Saturday, February 27, 2021

Zindigi eksofa eksohana

Ikhlasnya hati seringkali disalah erti
Tulusnya budi tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Ku mengalah, ku bersabar
Bertentang mata seolah-olah tiada apa
Berpaling muka, ada saja yang tidak kena
Mencari sebab, serta alasan yang kukuh
Supaya tercapai hajatmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terbuka bujukmu, rayumu, suaramu
Yang menagih simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum dengan pengunduran diriku
Tetapi bagiku pula suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama, belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau rubah cara hidupmu
Ada rahmatnya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Kutinggalkanmu walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah
Bertentang mata seolah-olah tiada apa
Berpaling muka, ada saja yang tidak kena
Mencari sebab, serta alasan yang kukuh
Supaya tercapai hajatmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terbuka bujukmu, rayumu, suaramu
Yang menagih simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum dengan pengunduran diriku
Tetapi bagiku pula suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama, belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau rubah cara hidupmu
Katalah apa yang kau ingin, selagi kau dapat berkata
Memang begitu sikapmu semenjak dahulu
Andainya kita terus bersama, belum tentu kita bahagia
Selagi tidak kau rubah cara hidupmu





No comments:

Post a Comment